Memahami pemrograman di dunia digital saat ini menjadi lebih mudah, berkat platform-platform on-line seperti Sololearn, Mimo dan juga DataCamp. Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, mungkin sulit untuk menentukan platform mana yang paling cocok untuk pemula. Sebagai mahasiswa Teknik Informatika yang baru saja memulai perjalanan coding, saya telah menjelajahi ketiga platform tersebut dan ingin berbagi wawasan saya. Platform mana yang terbukti lebih efektif untuk menguasai keterampilan pemrograman dasar: Sololearn, Mimo atau DataCamp? Mari kita bahas ini bersama-sama!
- Sololearn
Belajar programming memang tidak mudah, apalagi jika gadget yang kita punya kurang mendukung, maka dari itu saya sering mencari platform untuk belajar pemograman yang bisa diakses melalui handphone. Salah satu platform yang saya coba adalah Sololearn. Dengan klaim sebagai salah satu platform belajar coding terpopuler, yang mana di dalamnya kita bisa eksplorasi berbagai macam bahasa pemograman, seperti Python, SQL, CSS, JavaScript, C++, Java dan juga HTML. Setiap modulnya dilengkapi dengan penjelasan singkat, contoh kode, dan kuis kecil untuk menguji pemahaman para pengguna.
Sololearn memahami bahwa mempelajari pemograman tidak cukup dengan hanya mempelajari materi saja, maka dari itu terdapat fitur unggulan berupa komunitas yang memungkinkan pengguna untuk berdiskusi dengan orang lain di berbagai negara, sekaligus memberi kesempatan pengguna untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan bantuan dari sesama programmer yang sudah skilled.
Pengalaman pribadi saya menggunakan Sololearn, saya memulai perjalanan coding dengan mempelajari Python di platform ini. Modul pembelajaran yang terstruktur dan interaktif sangat membantu saya memahami konsep dasar pemrograman. Yang menarik, Saya bisa menjalankan pemrograman secara langsung di aplikasi karena sudah dilengkapi fitur code playgroup dan enaknya ketika saya mengalami masalah dalam memahami suatu konsep, fitur komunitasnya cukup membantu.
Sebelum berlangganan Sololearn PRO, saya memanfaatkan trial 1 minggu untuk mengeksplorasi fitur premiumnya. Hasilnya sungguh memuaskan! Fitur premium seperti tantangan coding dan modul pembelajaran lanjutan terbukti price it untuk pengembangan talent. Meski begitu, ada catatan kecil — materi yang ditawarkan di beberapa topik seperti OOP (Object-Oriented Programming) masih bisa lebih mendalam lagi.
Secara keseluruhan, Sololearn adalah platform yang sangat baik untuk pemula yang ingin belajar pemrograman. Platform ini membuat belajar coding menjadi menyenangkan dan partisipatif dengan menyediakan modul pembelajaran terstruktur, komunitas yang aktif, dan tantangan coding.
Meski tersedia versi free of charge yang ramah pemula, untuk materi yang lebih mendalam Anda bisa mempertimbangkan berlangganan Sololearn PRO atau menggabungkannya dengan platform pembelajaran lain, terutama untuk topik-topik yang lebih kompleks.
jadi untuk score sololearn dari saya secara keseluruhan adalah 8,5/10, karena masih kurang dari segi materi yang diajarkan dalam modulnya.
2. Mimo
Ketertarikan saya mengunduh Mimo berawal dari tampilan UI/UX yang ramah pengguna dan minimalis, yang saya rasa dapat memberikan pengalaman belajar yang nyaman tanpa terkesan rumit, desainnya yang clear dan intuitif membuat saya tidak kesulitan menavigasi aplikasi, bahkan sebagai pemula.
Pertama kali menggunakan Mimo, saya tertarik dengan monitor pembelajaran full stack developer-nya. Platform ini mengajarkan dasar-dasar pengembangan net, mulai dari HTML, CSS, JavaScript, hingga Python, yang merupakan fondasi penting untuk menjadi seorang full stack developer.
Mimo sangat cocok bagi Anda yang memiliki jadwal padat namun tetap ingin konsisten belajar pemrograman, karena sudah dilengkapi fitur day by day problem yang mana bisa dikerjakan selama 5–10 menit setiap harinya, aplikasi ini sangat mendukung pembelajaran yang fleksibel. Versi gratisnya sudah cukup memadai untuk pemula, namun jika Anda menginginkan akses ke proyek lanjutan, tersedia versi premium dengan biaya $9.99 per bulan.
Secara keseluruhan, Mimo adalah platform yang sangat bagus untuk pemula yang ingin memulai belajar pemrograman dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dengan proyek-proyek kecil, antarmuka yang ramah pemula, dan pembelajaran harian yang konsisten, Mimo berhasil membuat belajar coding terasa seperti bermain recreation.
Namun perlu diingat, seperti platform pembelajaran lainnya, Mimo sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya sumber belajar. Dari pengalaman saya, kombinasi Mimo dengan platform lain seperti Sololearn atau tutorial di YouTube dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif. Mimo sangat efektif sebagai start line dan companion app untuk belajar coding sehari-hari, tetapi untuk pendalaman materi tertentu, Anda mungkin perlu mencari referensi tambahan.
Rekomendasi saya, mulailah dengan versi free of charge atau mencoba trial premiumnya untuk merasakan metode pembelajaran Mimo. Jika cocok dengan gaya belajar Anda dan ingin akses materi yang lebih superior, barulah pertimbangkan untuk berlangganan versi premium. Yang terpenting adalah konsistensi dalam belajar, dan Mimo telah berhasil mendesain platformnya untuk mendukung hal tersebut.
Ranking 8/10 saya berikan karena Mimo sangat berhasil mencapai tujuannya sebagai platform pembelajaran cellular yang ramah pemula, meski masih ada beberapa aspek yang bisa ditingkatkan.
3. DataCamp
DataCamp memiliki pendekatan yang berbeda dari dua platform sebelumnya. Platform ini memiliki fokus khusus pada information science, menjadikannya pilihan best bagi mereka yang ingin mendalami bidang information atau berencana beralih karir ke information science.
Sebagai seseorang yang tertarik dengan dunia information, terutama information science, saya merasa platform ini sangat baik untuk pemahaman mendalam sekaligus praktik langsung. Materinya mencakup Python, R, SQL, machine studying, information visualization, serta berbagai instruments seperti Pandas, NumPy, dan Tableau. Hal ini menjadikannya sangat cocok bagi siapa saja yang ingin berkarier di bidang information.
DataCamp memiliki keunikan dibandingkan platform lainnya. Selain menyediakan quiz seperti platform pada umumnya, DataCamp menawarkan fitur unggulan berupa pengerjaan proyek menggunakan dataset nyata. Pendekatan ini sangat membantu dalam memahami penerapan konsep yang dipelajari dalam skenario dunia nyata.
Saya sangat merekomendasikan platform ini bagi Anda yang lebih mudah belajar melalui audio-visual, DataCamp sangat cocok untuk digunakan karena menyajikan pembelajaran dari para ahli di bidangnya melalui video tutorial yang komprehensif. Lebih dari itu, DataCamp menyediakan studying tracks (jalur pembelajaran) yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan karir tertentu, seperti menjadi information analyst, information scientist, atau machine studying engineer. Pendekatan terstruktur ini sangat membantu dalam memfokuskan arah pembelajaran sesuai dengan tujuan karir yang diinginkan.
Untuk keseluruhannya saya kasih score di 7/10 karena, meski memiliki banyak kelebihan, DataCamp juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu kendala utama adalah harga langganannya yang cukup mahal, yaitu $25 per bulan untuk commonplace plan, yang mungkin memberatkan bagi pelajar atau mahasiswa. Terlebih lagi, beberapa fitur penting seperti tasks hanya tersedia di versi premium
Dari sisi pembelajaran, beberapa materi dasar terkesan terlalu bertele-tele dan repetitif, sementara coding train kurang menantang bagi mereka yang sudah di degree superior. Platform ini juga membutuhkan koneksi web yang stabil, karena interface coding train terkadang berjalan lambat dan beberapa video tutorial memiliki kualitas audio yang kurang konsisten.
Untuk pengguna free plan, akses sangat terbatas karena sebagian besar konten berkualitas hanya tersedia untuk pengguna berbayar. Ditambah lagi, tidak adanya fitur untuk mengunduh materi membuat pembelajaran offline menjadi tidak mungkin. Alur pembelajaran yang tersedia, meskipun terstruktur, terkadang bisa membingungkan bagi pemula karena transisi antar materinya kurang easy.
Setelah menggunakan ketiga platform pembelajaran ini, setiap platform memiliki kekuatan dan fokusnya masing-masing. Sololearn cocok untuk pemula yang ingin belajar dasar pemrograman dengan dukungan komunitas yang aktif. Mimo menjadi pilihan best bagi mereka yang memiliki jadwal padat dan ingin belajar secara fleksibel melalui cellular. Sementara DataCamp adalah platform yang tepat bagi Anda yang serius ingin mendalami information science dengan pendekatan yang lebih profesional.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada platform yang sempurna. Saran saya, sesuaikan pilihan platform dengan tujuan belajar, gaya pembelajaran, dan kebutuhan Anda. Anda bahkan bisa mengkombinasikan beberapa platform untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Yang terpenting adalah konsistensi dalam belajar, karena keberhasilan dalam coding tidak ditentukan oleh platform yang digunakan, melainkan komitmen untuk terus belajar dan berlatih.